Orang Samarinda zaman dulu beranggapan seberang itu adalah sebuah kampung atau pedesaan. Memang tak bisa dimungkiri kata seberang bagi warga Kaltim identik sekali dengan istilah dusun. Namun di beberapa tahun terakhir ini imej ini berubah drastis menjadi anggapan bahwa seberang bukan lagi kampung melainkan "Kota Masa Depan", bahkan bis a dikatakan bila Samarinda Seberang saat ini merupakan kota baru yang lebih modern dibanding kota lamanya. Hal ini dibuktikan mengenai perkembangan Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan yang berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa dari 5 tahun terakhir begitu pesat. Tampak dari pembangunan infrastruktur dan fasilitas kota yang mulai bermunculan seperti Jembatan Mahkota II, Jembatan Mahakam Hulu atau Mahulu, Intek Gunung Lipan, taman rekreasi Jessica Water Park, beberapa ruas jalan yang lebar, RSUD IA Moeis, SMP/SMA/SMK Plus Melati, Stadion Utama Palaran, Sirkuit Kalan, pelabuhan peti kemas yang modern di Palaran, beberapa perkantoran Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi dan masih banyak lagi fasilitas yang lain. Belum lagi terlihat pembangunan yang dikerjakan dari industri dan sektor swasta khususnya di bidang properti seperti Pesona Mahakam Estate, Grand Taman Sari, dan Bhumi Prestasi Kencana. Daerah Samarinda Seberang dan sekitarnya layak disebut menjadi "Kota Baru".